Jumat, 28 Oktober 2011

Jejak dari sisi sungai Citanduy

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Para pemerhati yang setia! Seandainya anda sekalian masih siap mengikuti berita saya mengenai kisah petualangan yang akrab saya sapa Kakah, silahkan simak kabar-kabar saya tersebut! Beliau yang dua tahun silam terekspos, kemudian tahun berikutnya saya sampaikan apa yang dia lakukan, ternyata kisah tersebut belum memberitakan kisah berarti. Karena dari persembunyiannya yang dia lakukan selama kurang lebih 7 (tujuh) bulan silam, dia belum dapat menyampaikan hasil yang diharapkan, tapi bukan berarti dia berhenti pada petualangannya.Beberapa saat yang lalu saya pernah menjumpai dia, tepatnya pada sepuluh hari menjelang akhir Ramadhan 1432 H, dia saya temui di sebuah hutan lindung sisi sungai Citanduy, perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis, tempat itu familiar disebut Nagrog oleh penduduk setempat. Dia sedang melakukan kiat-kiat selanjutnya untuk dapat menyelesaikan apa yang sedang dia perjuangkan selama ini.

Dan ketika saya sapa dia kenapa berada di tempat tersebut, serta sedang melakukan apa? Dia hanya menjawab: “saya sedang melanjutkan apa yang telah Alloh Qudrat-IradatkanNya, yang telah empat puluh tujuh tahun silam menugaskan saya melakukan Hablu Minalloh! Berhubung mungkin saat belum menentukan, jadi saya akan melanjutkan upaya tersebut, hingga Yang Maha Kuasa memberikan putusan dan jawabanNya!” Dia berpesan kepada saya agar memintakan maaf kepada para pemerhati seandainya dia menyebabkan kecewa dan kesal, pula tetap memohon doa restu siapapun yang bersimpati atas petualangannya tersebut !!!

Dalam seloroh dan gurauannya kepada saya dia bilang: “Jauh hari sebelum Dedy Mizwar dan crewnya mencari Tuhan, saya telah melakukannya!” (ih/pdl)

0 komentar:

© 2011 - guhali powered by lamping patapaan